Cara Menginstall Slackware 12.1


 
Sebenarnya saya sangat penasaran sama linux ini katanya sih sangat rumit, karena Slackware ini adalah mbahnya distro linux . Karena itu saya langsung download aja linux slackware tersebut. Kemudian saya langsung coba install. wooh ..! memang begitu rumit dan membingungkan meskipun saya sering menginstall sistem operasi baik linux ataupun windows saya tetep merasa kebingungan. Bayangkan nginstall biasanya hanya 1 - 2 jam selesai.Ini Dari jam 12 siang sampai jam 8 malam. Tapi Alhamdulillah meskipun saya agak bingung berhasil juga.Ok itu sebagai intermeso aja. sebelum melakukan instalasi anda perlu mempersiapkan keperluan - keperluan untuk nginstal distro ini misal : CD Slackware 12.1 (3 CD) dan komputer, sebenarnya kalau speck yang diperlukan di slackware ini saya belum belum tau spesifikasinya. Tapi kalau disini kebetulan menggunakan Komputer P III 753 MHz. RAM 256 MB, harddisknya 6 GB, Kalau VGA 12 MB. Terus bila perlu minuman sama cemilan jangan lupa karena pekerjaan ini cukup lama dan bisa bikin ngantuk.
Berikut kronologis penginstalan Slackware 12.1 Menurut cara saya sendiri.
1. Pertama masukan CD-1 Slackware 12.1 ke dalam cd room komputer anda.
2. Setting bios agar booting dari cd room.
3. Restartlah komputer anda dan tunggu sampai booting dari cd.
4. Setelah booting berjalan ada perintah #boot tekanlah enter.
5. Biarkan booting berjalan, terus muncul permintaan setting model keyboard. Kebanyakan keyboard di Indonesia menggunakan US Enggllis. pilih aja >> US Engglis dan tekan Enter.
6. Lanjutanya minta tes Keyboard ketikan aja angka 1 dan tekan OK.
7. Login ; untuk login karena masih dari cd ketikan root dan tekan enter.
8. Memformat Harddisk ; setelah anda berhasil login ketikan cfdisk untuk memformat harddisk dan tekan enter maka akan muncul form pemformatan harddisk berbentuk konsole. Disini anda bisa memformat harddisk menurut selera anda. Tapi kalau saya sih kaya gini hapus semua partisi yang ada dan saya buat baru dengan memilih >> new >> primary >> 500 untuk swap jangan lupa type nya jadikan swap dengan kode 82, kebetulan saya menggunakan ram 256 MB, karena kata ahlinya kalau swap itu baiknya 2 kali dari ram. dan selebihnya saya format EXT3 untuk aplikasinya utamanya, oh ya jangan lupa tuntuk aktifkan bootable. Setelah selesai pemformatan pilih >> exit.
9. Setup ; Setelah anda memformat harddisk sekarang tinggal penginstallannya. Untuk menginstal ketikan perintah #setup dan tekanlah enter
10. Urutan peginstalan ; Disini akan muncul perintah urutan penginstalan. biar cepat pilih >> TARGET dan tekan >> OK
11. Pemilihan sasaran install, pilih aja /dev/hda2. pilih select dan tekan enter.
12. Pemformatan swap ; tekan aja ok
13. Pemformatan harddisk utama ; pilih ext3 dan tekan enter
14. Pemilihan sumber penginstallan ; pilih media dari CD / DVD , pilih >> ok dan tekan enter.
15. Pembacaan sumber penginstallan ; pilih auto biar sistem melakukan pembacaan secara otomatis.
16. Pemilian paket software ; pilih default aja dan tekan ok karena kalau default semua akan terpilih kecuali kde1. pilih >> ok dan tekan enter.
17. Pemilihan prompt ; pilih full >> ok
18. Proses Install ; Setelah tekan ok maka proses instalasi berjalan. Disini mungkin akan membutuhkan waktu yang cukup lama, saatnya anda merehat minuman dan cemilannya.
19. Install CD2 ; Setelah CD1 selesai terinstall secara otomatis CD akan keluar dari cd room dengan sendirinya. disini anda masukan cd2 dan pilih >> continue dan tekan enter.
20. Install CD3 ; saat CD2 terinstall semua sama dengan cd1 maka akan keluar dengan otomatis dan gantilah CD2 dengan CD3 dan tekan enter.
21. Bootdisk; Setelah Proses penginstallan selesai akann muncul pilihan booting dari USB flass bila anda ingin dan bisa komputer anda booting dari USB Flass anda dapat menyetingnya di disini. Tapi kalau saya sih lewatkan dengan menekan skip.
22. Install LILO ; Aplikasi ini sangat penting karena akan muncul pertama saat booting.
23. Konfigure resolusi layar ; pilih default aja dan tekan enter.
24. Pilih Dekstop; pilih KDE
25. UTF-8 ; kalau ini saya agak bingung tapi saya pilih no aja dan lansung tekan enter.
26. Posisi LILO ; pilih aja di MBR
27. Jenis Mouse; Disini tergantung dari mouse yang anda gunakan kebetulan kalau saya mouse PS/2 jadi saya pilih aja PS/2, tapi kalau anda mouse nya jenis USB pilih aja USB.
28. Default ; Maksud nya disini apakah settingan mouse akan di pakai saat booting.
29. Konfigurasi Jaringan ; Selanjutnya konfigurasi jaringan langsung tekan enter.
30. Setting hostname ; Untuk hostname terserah anda, misal : kusno-joyo
31. Setting Domain Name Server ; Untuk DNS server sesuakan dengan jaringan komputer anda misal : sakuriw.com
32. Setting IP ; selanjutanya konfigurasi IP .IP adalah nomor untuk alamat komputer anda . Disini juga tergantung dari jenis jaringan yang anda gunakan, kebetulan kalau saya menggunakan IP statik, jadi saya pilih IP statik aja.
33. Nomer IP ; Selanjutanya masukan nomer IP anda . No IP komputer anda harus sesuai dengan jaringan komputer anda. misal : 192.168.0.5 ;
34. Netmask ; Sekarang masukan netmask yang ada di jaringan anda misal : 255.255.255.0
35. Gateway ; Sekarang masukan IP komputer pusat / pintu gerbang jaringan anda misal : 192.168.0.1
36. DNS Server ; Selanjutnya DNS server dari jaringan anda ketikan disini. misal : 192.168.0.1
37. Setelah semua terkonfigurasi hasilnya akan diperlihatkan teliti kembali barangkali ada yang salahm kalau udah benar semua, terus tekan enter.
38. Layanan ; Setelah anda mengkonfigurasi sekarang mimilih jenis layanan yang anda gunakan. Disini anda pilihlah layanan yang anda perlukan saja. Karena akan memperngaruhi dalam proses booting. Kalau sudah tekan enter.
39. Font : pilih aja no
40. Timezone ; Selanjuta anda memilih penetingan waktu , Kebetulan saya tinggal di bagian indonesia barat jadi saya pilih >> Asia/Jakarta.
41. Window - X ; Disini adalah memilih jenis desktop yang anda gunakan , pilih sesuai dengan selera anda , tapi kalau saya pilih yang mudah aja deh yaitu >> Xinitrc.KDE.
42. Password Root ; Selanjutnya adalah password untuk keamanan sistem yaitu password root. untuk password terserah anda, minimal 6 huruf. tekanlah enter.
43. User ; untuk menambahkan user gunakan perintah #adduser dan sekalian passwordnya.
44. Kalau sudah selesai sekarang coba reboot komputer anda dengan menggunakan perintah # rebbot .
45. coba lihat hasillnya ; Saat booting masih dalam bentuk konsole, pertama saat proses booting selesai anda
Fedora Core 6
1. Pilihan Bahasa
Pilihan ini digunakan untuk menentukan bahasa yang digunakan selama proses instalasi. Saya memilih bahasa Inggris (English) karena lebih terbiasa, daripada menggunakan pilihan bahasa Indonesia. Bagi pemula, saya sarankan gunakan bahasa Indonesia.
2. Konfigurasi Keyboard
Memilih layout keyboard yang digunakan. Pilihan ini akan menentukan penerjemahan tombol-tombol keyboard yang digunakan oleh sistem. Saya memilih U.S. English. Sebagian besar layout keyboard yang beredar di Indonesia adalah U.S. English.
3. Pilihan Modus Instalasi (Instal atau Upgrade)
Secara otomatis program instalasi Fedora Core 6 akan mendeteksi ada tidaknya instalasi Fedora Core pada sistem sebelumnya. Jika sudah terdapat instalasi Fedora Core versi-versi sebelumnya, maka akan tampil pilihan Upgrade an existing Installation. Saya memilih instalasi Fedora Core 6 yang baru pada sistem, dengan memilih Install Fedora Core.
4. Pemilihan Partisi Harddisk
Tersedia pilihan untuk mempartisi harddisk sebagai berikut:
Remove all Linux partitions on this system – pilihan ini untuk menghapus hanya partisi Linux saja.
Remove all partitions on this system – pilihan ini akan menghapus semua partisi pada harddisk.
Keep all partitions and use existing free space – pilihan ini untuk melakukan partisi dan instalasi sisa harddisk. Artinya, proses instalasi tidak akan menghapus partisi yang sudah
ada, tetapi akan membuat partisi yang baru di sisa harddisk yang belum terpakai.
Create custom layout – pilihan ini untuk melakukan partisi sesuai dengan kemauan kita. Saya memilih partisi harddisk secara manual dengan menggunakan Create Custom Layout.
5. Konfigurasi Partisi Harddisk
Harddisk notebook sebesar 40 GB dipartisi menjadi 5. Saya membuat sebuah VolumeGroup partisi LVM (Logical Volume Management) untuk menyimpan partisi / dan
swap. Detail partisi yang dibuat adalah: /boot, LVM PV (untuk partisi / dan swap), dan /home (untuk menyimpan
data-data kerja saya).
6. Konfigurasi Boot Loader
Untuk menjalankan sistem tanpa menggunakan disket boot, perlu diinstalasi sebuah boot loader ke harddisk. Boot loader adalah program yang akan dimuat oleh BIOS komputer dan
bertanggung jawab untuk membaca kernel sistem operasi dan memberikan kendali jalannya sistem kepada kernel tersebut. Pada akhirnya kernel akan melakukan inisialisasi terhadap
sistem dan mengendalikannya.
Program instalasi menyediakan dua pilihan, yaitu GRUB atau tanpa boot loader. GRUB (Grand Unified Bootloader), dijadikan boot loader default pada Fedora Core 6. GRUB mampu memuat berbagai sistem operasi dan dapat diinstal pada salah satu lokasi berikut:
1. Master Boot Record (MBR)
2. Sektor pertama pada partisi boot
Saya menggunakan GRUB sebagai boot loader dan menambahkan password untuk GRUB. GRUB diinstal pada MBR.
7. Konfigurasi Jaringan
Dalam tahap ini, akan dilakukan konfigurasi network card. Pada notebook saya, menggunakan network card Broadcom Corporation NetXtreme Fast Ethernet. Program
instalasi telah mendeteksi adanya sebuah network card dan menampilkannya dalam daftarjaringan sebagai eth0.
Langkah selanjutnya adalah menentukan informasi untuk network card tersebut. Informasi ini meliputi IP address, netmask jaringan, nama host (hostname), gateway, dan Domain Name Server (DNS) jaringan. (Karena jaringan di tempat saya dalam waktu dekat ini belum akan
menggunakan IPv6, maka option IPv6 saya disabled, karena jika tidak, akan memperlambat kinerja PC.
8. Pilihan Time Zone
Menentukan time zone sesuai dengan wilayah waktu. Saya memilih Asia/Jakarta (Java & Sumatra), untuk Waktu Indonesia bagian Barat. Hapus tanda check untuk pilihan System clock uses UTC.
9. Menentukan Password Root
Root adalah user yang digunakan untuk administrasi sistem. Pada menu, diminta untuk memasukkan password dua kali untuk memastikan password yang dimasukkan benar-benar
sesuai dengan yang dimaksud dan tidak terjadi salah ketik ketika memasukkan password. Password root minimal terdiri dari 6 karakter.
10. Memilih Group Paket
Pada langkah sebelumnya, saya telah memilih instalasi model Custom. Dengan pilihan ini saya akan memilih sendiri paket yang akan diinstal pada sistem. Saya memilih beberapa
paket yang dibutuhkan untuk keperluan demo server, diantaranya DNS, Web Server, Proxy,
Firewall, VNC, Samba, NFS
dan File Server, paket X Window (termasuk display manager XDM dan GDM) dan untuk desktop saya menggunakan GNOME.
11. Instalasi Paket
Proses instalasi diawali dengan membuat filesystem (memformat) partisi yang telah dibuat, mengaktifkan partisi swap, dan sebagainya. Setelah itu satu persatu paket software akan diinstalasi pada sistem. Selama proses instalasi, pada layar akan ditampilkan perkembangan dari proses instalasi.
12. Instalasi Selesai
Program instalasi akan menampilkan konfirmasi untuk melakukan reboot mesin, dengan sebelumnya mengeluarkan DVD-ROM dari DVD Drive. Setelah mesin di-reboot, sistem siap untuk digunakan.
dan login. setelah login dan anda ingin menampilkan tampilan dekstop ketikan perintah #startx atau # xinit
Linux Debian

Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat proses instalasi Linux Dedian :



1. Booting dari CD

2. Pada menu inputan pilihan jenis linux, ketikkan linux26

3. Pilihan bahasa ——> american english

4. Pilihan negara ——> other–> asia –> indonesia

5. Pilihan keyboard —–> american english

6. Automatic detect hardware,network(dhcp)

7. Masukkan hostname

8. Masukkan domain name —> eepis-its.edu

9. Metode partisi —-> pakai entire disk

10. Skema partisi —-> all files in one partition

11. Finish partisi dan write changes to disk —–> pilih yes

12. Instaling debian base system

13. Install GRUB boot loader ——> pilih yes

14. Setelah instaling compled,ambil CD install —–> pilih continue

15. Komputer akan booting ulang

16. Anda akan lihat” Welcome to your new Debian System!”—ร  pilih OK

17. Konfigurasi waktu ——–> pilih no

18. Pilih asia/ Jakarta ( java & sumatra )

19. Konfigurasi password

root password

re-enter password

nama user / full name

nama user account

user password

re-enter password

20. Konfigurasi apt —–>

Masukkan CD DEBIAN dan pilih CDROM

CD-ROM device file —–>/dev/cdrom——>pilih OK

Tungggu beberapa saat

Muncul scan untuk CD Debian Yang lain ——–>pilih no

Muncul pilihan tentang informasi HTTP proxy ——–> kita kosongi —>OK

Pada waktu connect security.debian.org, kita CTRL-C untuk cancel

Muncul peringatan untuk access security —-> OK

21. Debian Software Debian Selection

Pilihan untuk memilih Paket yang akan diinstall (biarkan kosong) ——>ok

22. Selanjutnya pada anda akan diminta untuk mengkonfigurasi EXIM:

Configuring Exim v4 (exim4- Config) general typre of mail configuration

—>no configuration at this time —-> ok

Menu konfirmasi untuk Exim v4 —–>pilih yes

Menu untuk mempertanyakan tujuan mail (root and post mail recipent)

—>ketik sesuai dengan user—–>OK

Tunggu untuk reloding exim4 configuration files

23. Anda akan menemui menu Debian base System configuration (Thank you for choosing debian ) —>OK

24. Kemudian masuk pada login —> ketik root dan masukkan password untuk root
Cara mengistal Linux Open SUSE 11.0
Cara menginstal :
Siapakan alat dan bahan yang dibutuhkan, yaitu DVD Linux Open SUSE 11.0
Hidupkan PC, kemudian masukkan DVD Linux Open SUSE 11.0
Tekan Ctrl+Alt+Del untuk me-restert PC
Lihat petunjuk untuk masuk ke menu BIOS di layar monitor
Kemudian masuk ke menu BIOS, setting Boot Priority Order-nya, sehingga urutan boot-nya menjadi: IDE DVD di urutan pertama dan HDD diurutan kedua.
Tekan F10 untuk keluar dan menyimpan pengaturan. Setelah itu PC akan merestart kembali dan tunggu beberapa saat.
Setalah muncul tampilan seperti di bawah ini, pilih Installation dengan cara menekan panah arah bawah pada keyboard. Kemudian tekan F3, lalu pilih sesuai kebutuhan (disesuaikan dengan memory) (untuk memory yang terbatas dianjurkan menggunaka Teks Mode)


Setelah muncul tampilan seperti di bawah ini, tunggu beberapa saat.


Pilih Language (dengan cara Alt+L) dan pilih Keyboard Layout (dengan cara Alt+K). Kemudian baca License Agreement, untuk menyetujuinya pilih I Agree to the License Terms (dengan cara Alt+A). Lalu tekan tombol Alt+N (Next) untuk melanjutkan.


Pada saat di system Probing tunggu beberapa saat.


Setelah muncul tampilan Installation Mede, pilih New Installation (dengan cara Alt+I). Kemudian tekan tombol Alt+N (Next) untuk ke step selanjutnya.


Setelah itu, atur Clock and Time Zone. Pertama atur Region (dengan cara Alt+E) kemudian pilih Asia, lalu atur Time Zone (dengan cara Alt+Z) kemudian pilih Jakarta. Setelah itu tekan tombol Alt+N (Next) untuk melanjutkan.


Setelah muncul tampilan Desktop Selection, pilih sesuai keinginan (GNOME, KDE 4.0 dan KDE 3.5 merupakan berbasis GUI) (disarankan menggunakan Minumal Server Selection (Text Mode)) (dengan cara Alt+I). Lalu tekan tombol Alt+N (Next) untuk ke tahap selanjutnya.


Pada saat berada di Suggested Partitioning, pilih Create Partition Setup… (dengan cara Alt+C).


Setelah muncul tampilan seperti di bawah ini, pilih Costom Partitioning (for experts) (dengan cara Alt+C).


Setelah muncul tampilan Expert Partitioner, pilih Create (dengan cara Alt+C). Kemudian Pilih Extended Partition (dengan cara Alt+E).


Lalu, atur File System-nya (dengan cara Alt+S) kemudian pilih Swap. Kemudian atur Size, pilih End (dengan cara Alt+D) kemudian isikan +1GB pada kotak kosong di bawahnya. Tekan Alt+O (OK) untuk melanjutkan.


Setelah itu pilih Create lagi (dengan cara Alt+C). Setelah muncul tampilan seperti di bawah ini. Atur File System (dengan cara Alt+S) kemudian pilih Ext3. Setelah itu atur Mount Point (dengan cara Alt+M) kemudian pilih root (/). Setelah itu atur Size, pilih End (dengan cara Alt+D) kemudian isikan +5GB pada kotak kosong di bawahnya. Tekan Alt+O (OK) untuk melanjutkan.



Setelah itu pilih Create lagi (dengan cara Alt+C). Setelah muncul tampilan seperti di bawah ini. Atur File System (dengan cara Alt+S) kemudian pilih Ext3. Setelah itu atur Mount Point (dengan cara Alt+M) kemudian pilih home(/home).Tidak perlu mengatur size karena kita akan menggunakan kapasitas sisa yang dimiliki. Tekan Alt+O (OK) untuk melanjutkan


Saat muncul tampilan seperti di bawah ini, dan kita yakin telah mempartisinya dengan benar, maka tekan tombol Alt+N (Next) pada keyboard untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.


Pada saat kita telah kembali ke Suggested Partitioning, tekan tombol Alt+N (Next) untuk melanjutkan.


Pada saat berada di Create New User, isikan nama panjang user pada User’s Full Name (pilih dengan cara Alt+F), kemudian isikan nama panggilan pada Username (pilih dengan cara Alt+U), setelah itu tuliskan password pada kotak kosong dibawah tulisan Password (pilih dengan cara Alt+P) setelah itu tulis ulang password tersebut pada Confirm Password (pilih dengan cara Alt+O). tekan tombol Alt+N (Next) untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.


Pada saat di Password for the System Administrator “root”, tuliskan password untuk administrator di Password for root User (pilih dengan cara Alt+P) kemudian tulis ulang password tersebut pada Confirm Password. Kemudian tekan tombol Alt+N (Next) untuk melanjutkan.


Pada saat di Installation Settings, tekan tombol Alt+I (Install) untuk melanjutkan ketahap selanjutnya yaitu menginstal.


Tunggu beberapa saat proses mengistal. Setelah itu tekan tombol Alt+N (Next).


Pada saat muncul tampilan seperti di bawah ini tunggu beberapa saat, kemudian tekan Alt+N (Next) untuk melanjutkan.


Pada saat pengecekan seperti di bawah ini, tunggu beberapa saat.


Saat di Automatic Configuration, tunggu beberapa saat kemudian tekan Alt+N (Next) untuk melanjutkan ke step selanjutnya.


Pada saat muncul tampilan seperti di bawah ini, berarti anda telah berhasil menginstal Linux Open SUSE 11.0 berb asis teks dan siap di operasikan.
Cara menginstal BlankOn 4langkah 1
Pada desktop, klik ganda ikon "pasang blankon"
langkah 2
Terdapat pilihan lokasi di mana kita berada, setelah selesai klik maju



langkah 3 Akan muncul konfigurasi keyboard atau papan ketik (biasanya keyboard akan terdekteksi otomatis, tanpa merubah settingan apapun), jika sudah klik maju



langkah 4
Pada langkah ini, bersiap-siap untuk mempartisi hardisk



keterangan:
Pilihan pertama
pada pilihan Guide-resize SCSI4 (0,0,0), Partisi no 3 (sda) and use free space, BlankOn akan otomatis mencari partisi yang tidak digunakan untuk ditanamkan sistimnya.

pilihan kedua
Terpandu gunakan seluruh hardisk, BlankOn dengan senang hati memformat seluruh hardisk, meskipun anda sudah mempartisi sampai partisi Z di window$.

pilihan ketiga
Terpandu-gunakan area kosong terbesar, hampir sama dengan pilihan pertama

pilihan keempat
Manual, artinya kita membuat partisi manual sesuai dengan keinginan kita.
saya menggunakan pilihan keempat, kemudian klik maju



di hardiks saya, memang sudah ada partisi linux, karena mo test BlankOn keluaran live cd yang terbaru, maka saya buat ulang partisi
centang bagian yang akan di partisi, kemudian klik Tab Sunting Partisi. Jendela Sunting Partisi akan muncul



Pada kotak Ukuran Partisi Baru dalam megabyte (10000000 byte), isikan dengan kebutuhan partisi yang kita inginkan. saya mengisinya sebesar 8998.
Kemudian klik drop down menu untuk memilih jenis sistim file yang akan digunakan. Saya memilih system berkas berjurnal ext3. Centang Format Partisi ini, masukan titik kait / pada drop down menu, kalau sudah, klik ok.

ulangi langkah di atas untuk membuat partisi /home. partisi /home sengaja saya buat terpisah untuk berjaga-jaga seandainya nanti saya menginstal ulang BlankOn data-data yang saya simpan tetap aman. (partisi /home semacam My Document di window$). Partisi /home tidak di buat terpisah juga tidak masalah (tidak wajib), nanti akan tergabung langsung dalam partisi /, data-data yang kita simpan.



ulangi sekali lagi langkah di atas untuk membuat partisi /swap. Besarnya partisi /swap adalah 2 x RAM, tetapi apabila RAM yang kita punya cukup besar, misalnya 2 GB, tidak perlu kita membuat partisi /swap 4 GB. Partisi /swap cukup sekedarnya saja, saya mengalokasikan /swap sekitar 649 MB (RAM di kompi saya sebesar 1 GB)


kalau sudah yakin dengan partisi yang dibuat, klik maju

Beginilah keseluruhan partisi yang saya buat


Langkah 5
Pada jendela ini, BlankOn akan bertanya tentang data diri, silahkan diisi sesuai dengan keinginan



Langkah 6
Kembali BlankOn bertanya apakah kita ingin mengexport account yang telah dibuat di window$, kalo "ya", centang pada kotak kecil yang ada, kemudian klik maju.
Langkah 6 ini tidak akan muncul jika kita menginstalltunggalkan BlankOn di komputer yang kita miliki.



langkah 7
Semacam rangkuman settingan yang telah kita buat pada langkah-langkah awal, jika sudah yakin, klik pasang



Beginilah Proses instalasi berlangsung.


setelah selesai proses instalasi, BlankOn memberikan pilihan, apakah kita masih mau menggunakan live cd atau me-restart komputer, kemudian menikmati BlankOn yang sudah tertanam di dalam hardisk komputer.

Cara Menginstal Windows Xp
  1. Sebelumnya kamu membutuhkan CD master Windows XP terlebih dahulu kemudian masukan di CDROM/DVDROM kamu. Lalu restart komputer kamu, kemudian nampak tampilan seperti gambar lalu tekan tombol Delete pada keybord agar kamu dapat masuk di BIOS(Basic Input Output System) komputer. Pada beberapa jenis Mainboard harus menekan tombol F2 pada keyboard. Kamu dapat melihatnya pada perintah Press DEL to run Setup.
  2. Lalu kamu akan berada dalam BIOS kemudian pilih Boot pada menu dan pilih item Boot Device Priority seperti pada gambar.
  3. Setelah itu Kamu merubah [CDROM] pada posisi 1st Boot Device untuk boot melalui CDROM dengan menggunakan tombol +- di keyboard.Lalu tekan F10 untuk menyimpan konfigurasi kamu.
  4. Restart komputer tunggu hingga muncul tulisan seperti pada gambar lalu tekan sembarang tombol dengan cepat.
  5. Setelah pada tampilan berikut tekan Enter untuk lanjut pada proses instal atau R untuk melakukan reparasi Windows di Recovery ConsuleF3 untuk mengakhiri proses instal. atau
  6. Lanjut pada Lisencing Agreement tekan F8 untuk lanjut dan ESC untuk batalkan proses.
  7. Pada gambar posisi partisi belum terisi oleh sistem windows.Tekan C untuk membuat partisi baru pada harddisk dan Enter untuk menginstal.
  8. Lalu masukan berapa besar kapasitas partisi yang ingin kamu buat dalam satuan megabytes(MB) dan tekan Enter untuk membuat partisinya seperti terlihat pada gambar.
  9. Kemudian tekan Enter untuk melakukan proses instal atau Delete untuk menghapus partisi.
  10. Dan pilih NTFS file system (Quick) atau FAT file system (Quick) lalu tekan Enter.
  11. Bila proses instalasi langkah 1 → 10 benar maka akan tampil seperti gambar.
  12. Setelah itu kamu sampai pada layar berikut Click Next.
  13. Lalu isikan dengan Nama dan Organisasi Kamu kemudian tekan Next.
  14. Disini Kamu akan mengisikan Produk Key atau Serial Number dari type windows Kamu tekan Next lagi.
  15. Isikan nama komputer dan password untuk mengaksesnya lalu tekan Next.
  16. Set Time Zone pada posisi (GMT+80:00) klik Next.
  17. Typical settings: Pada option ini settingan jaringan akan dibuat default windows dan Custom settings: Untuk mensetting jaringan kamu secara manual lalu klik Next.
  18. Bila Kamu terhubung kejaringan local dengan domain pilih option Yes, lalu isi dengan nama DOMAIN yang sama dengan DOMAIN jaringan Kamu dan sebaliknya jika tidak terhubung kejaringan atau terhubung tapi tanpa DOMAIN pilih option No, sekali lagi tekan Next.
  19. Selanjutnya Kamutinggal mengklik Ok,Next,Skip dan Finish juga diminta mengisikan nama kamu. hingga Kamu berada pada tampilan Dekstop Windows seperti ini. Sekarang Kamu tinggal menginstal driver hardware CPU Kamu.

SHARE THIS

Author:

Previous Post
Next Post