Showing posts with label Peralatan Proses. Show all posts
Showing posts with label Peralatan Proses. Show all posts
Peralatan Proses

Peralatan Proses

Peralatan Proses
  • Ganti IC chase memory dengan tipe dan merek yang sama. Karena pekerjaan ini memerlukan orang profesional, anda dapat memperbaiki ini dengan menonaktifkan fungsi chase memory motherboard melalui setting BIOS. Namun agar kinerja komputer tidak menjadi lebih lambat, kapasitas memory yang ada harus ditambah.
  • Kembalikan setting BIOS pada default atau dengan cara clear CMOS/BIOS
  • Bersihkan motherboard dan kipas yang ada di dalam casing dengan menggunakan kuas halus.
Pada saat komputer booting, terdapat pesan "CMOS failure" dan "press F1 to continue".
 
Masalah ini disebabkan oleh baterai CMOS/BIOS yang telah habis atau rusak. Solusinya adalah mengganti baterai CMOS/BIOS dengan yang baru.

Kerusakan juga sering terjadi pada konektor I/O motherboard. Keruskan tersebut adalah:
  • Port LPT (printer port) rusak sehingga printer tidak dapat bekerja.
  • Port serial(Com1 atau Com2) rusak sehingga semua peralatan yang menggunakan port ini tidak dapat berfungsi.
  • Port USB rusak. Seringkali ada dugaan bahwa peralatan eksternal yang menggunakan port ini yang rusak, misalnya USB flash, mouse dan keyboard USB.
Solusi Untuk mengatasi masalah I/O port, ganti peralatan atau konektor I/O dengan yang baru. Anda dapat melakukan sendiri dengan memasang super I/O card sebagai ganti peralatan port I/O yang rusak pada slot PCI. Agar super I/O card ini dapat berfungsi pada komputer, anda harus menonaktifkan fungsi internal I/O yang ada di motherboard dengan mengubah setting enable pada BIOS menjadi disable. Motherboard akan menggunakan I/O card yang terpasang pada PCI.

Permasalahan pada Prosesor
Masalah pada prosesor biasanya menyebabkan tampilan pada layar blank tanpa bunyi apapun. Hal ini terjadi karena:
  • Prosesor mati atau rusak
  • Prosesor terbakar akibat suhu terlalu panas karena melakukan overclock atau karena kipas pada prosesor tidak berfungsi
Solusinya adalah mengganti dengan prosesor yang baru.

Permasalahan pada RAM
Komputer mengeluarkan suara "bip" panjang berkali-kali tanpa menampilkan gambar pada layar saat komputer mulai dinyalakan.
Pemasangan dua keping RAM yang tidak cocok sering mengakibatkan masalah pada komputer antara lain:
  • Komputer akan sering hang dan muncul blue screen saat kita bekerja dalam suatu program aplikasi atau sedang bermain games.
  • Komputer juga sering tidak bisa hidup atau booting saat dinyalakan.

Solusi
untuk masalah ini adalah dengan mengganti salah satu keping RAM dengan PC dan merek vendor yang sama dengan RAM yang satunya sehingga kedua RAM tersebut memiliki PC dan merek vendor yang sama dengan RAM yang satunya sehingga kedua RAM tersebut memiliki PC dan merek vendor yang sama walaupun kapasitas kedua RAM tersebut berbeda (untuk RAM jenis single channel) RAM jika dipasang dengan kapasitas tidak cukup, kinerja komputer akan menjadi lebih lambast dalam pembacaan data atau menjalankan aplikasi program. Hal ini dapat diatasi dengan menambah kapasitas RAM yang sudah ada, tetapi harus dengan RAM yang yang PC-nya sama dan akan lebih baik jika dengan merek vendor yang sama juga. Kerusakan pada memori jenis ROM akan mengakibatkan komputer blank atau tidak bisa hidup sama sekali. Hal ini dapat diatasi dengan mengganti ROM atau meng-upgrade BIOS dengan tipe yang sama.

Permasalahan Pada Harddisk
Berikut ini beberapa masalah yang ditimbulkan akibat kerusakan pada harddisk, yaitu:
  • Komputer tidak bisa booting atau start up.
  • Komputer sering hang (kondisi ketika komputer diam dan tidak bisa melakukan perintah apa pun dari pengguna komputer) atau restart sendiri.
  • Kesulitan dalam membuka dan membaca data.
Penyebab
  • Harddisk tidak mendapat power yang baik dari power supply pada casing.
  • Kerusakan komponen akibat goncangan atau benturan harddisk terhadap benda keras.
  • Suhu harddisk terlalu panas sehingga menyebabkan harddisk kesulitan dalam membaca data.
  • Terkadi bad sector pada harddosk sehingga harddisk kesulitan dalam membaca . Jika terjadi bad sector pada trek awal yang digunakan untuk operation system, harddisk tidak akan bisa menjalankan operation system yang ada.
Solusi
  • Langkah awal, pastikan harddisk sudah mendapatkan power dari power supply yang ada pada casing dengan benar dan baik.
  • Pastikan harddisk terhubung ke motherboard dengan kabel IDE dengan benar pada slot primary master yang ada pada motherboard. Jika harddisk masih belum berfungsi dengan baik, lakukan langkah selanjutnya.